16 November 2024 M / 14 Jumadil Awwal 1446 H | |
Lhokseumawe ~ Sekretaris Daerah Kota Lhokseumawe, Bukhari, A.Ks, MM bertindak selaku Inspektur Upacara (Irup) pada Upacara Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) Tahun 2018. Upacara berlangsung di Halaman Kantor Walikota, Rabu (2/5). Sekda Bukhari yang membacakan Pidato Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, Muhadjir Effendy mengajak segenap komponen bangsa berkomitmen untuk terus berikhtiar membangun pendidikan. Pendidikan yang dihidupi dan disinari oleh kebudayaan nasional. Karena, dengan kebudayaan yang maju akan membuat pendidikan kuat, sesuai tema Hari Pendidikan Nasional Tahun 2018 “Menguatkan Pendidikan, Memajukan Kebudayaanâ€. Hal ini dapat ditempuh dengan cara memperluas akses pendidikan yang berkualitas, terus-menerus mengalibrasi praktik pendidikan agar memiliki presisi atau ketelitian yang tinggi, sesuai dengan tuntutan masyarakat, lapangan pekerjaan, dan kebutuhan pembangunan. Selanjutnya, Bukhari, A.Ks, MM menyampaikan bahwa bersamaan dengan pembangunan infrastuktur pendidikan dan kebudayaan, dilakukan juga penguatan Sumber Daya Manusia (SDM) agar menjadi modal yang andal dan siap menghadapi perubahan zaman yang melaju kencang, kompleks, tak terduga, dan multiarah. Dalam penguatan SDM tersebut, terbentang tantangan internal dan eksternal dan untuk menjawab tantangan ini, sejak awal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan telah meneguhkan pentingnya penguatan pendidikan karakter dan literasi, selain ikhtiar mencerdaskan bangsa. Untuk itulah, setiap satuan pendidikan bertanggung jawab untuk memperkuat karakter peserta didik melalui harmonisasi olah hati, olah rasa, olah pikir, dan olah raga dengan pelibatan dan kerja sama antara satuan pendidikan, keluarga, dan masyarakat. Dengan demikian, reformasi sekolah, peningkatan kapasitas, dan profesionalisme guru, kurikulum yang hidup dan dinamis, sarana dan prasarana yang andal, serta teknologi pembelajaran yang mutakhir, menjadi sebuah keniscayaan bagi pendidikan kita. Pendidikan harus menjadi urusan semua pihak, semua pihak harus bergandeng tangan, bahu-membahu, bersinergi memikul tanggung jawab bersama dalam menguatkan pendidikan. Sehingga, tujuan untuk menguatkan pendidikan serta memajukan kebudayaan Indonesia dapat terwujud.