Lhokseumawe ~ Walikota Lhokseumawe, Suaidi Yahya melepas Pawai Takbir Idul Adha 1438 H / 2017 M. Pelepasan berlangsung di halaman Masjid Agung Islamic Center, Kamis (31/8).
Walikota Lhokseumawe dalam Pelepasan tersebut turut didampingi unsur Forkopimda Kota Lhokseumawe, Wakil Walikota dan Sekda Kota Lhokseumawe serta jajaran Pejabat Pemerintah Kota Lhokseumawe.
Pawai Takbir Idul Adha 1438 H / 2017 M akan start di depan tribun utama (halaman Masjid Agung Islamic Center) menuju Jembatan Cunda (terminal bus) dan mengarah ke simpang Pertamina melalui Jln. Kenari.
Selanjutnya, menuju Jln. Samudera (RS Kesrem) sampai simpang jam dan kembali ke jalan Merdeka menuju tribun utama (finish). Pawai diikuti kendaraan roda 4 (empat) atau lebih yang berasal dari Gampong dalam wilayah Kota Lhokseumawe.
Idul Adha mengajarkan agar setiap mukmin mengingat kesabaran Nabi Ibrahim dan Isma’il ‘Alaihimas Salam, yang membuahkan ketaatan dan kecintaan kepada Allah SWT lebih dari diri sendiri dan anak.
“Idul Adha mengingatkan kita bagaimana kesabaran Nabi Ibrahim dan Isma’il ‘Alaihimas Salam, yang membuahkan ketaatan pada Allah SWT. Apabila setiap kita mengingat  kisah ini, seharusnya kita mendahulukan kecintaan kepada Allah”, kata Suaidi Yahya.
“Melalui Idul Adha 1438 H, kita berharap agar semangat berqurban terus bergelora dalam jiwa, merobohkan tembok ego, keangkuhan, keserakahan, kekikiran, sehingga hati nurani dan rasa empati kita terhadap sesama lebih peka”, sambungnya.
Menutup arahannya, Walikota Suaidi menghimbau kepada seluruh warga Kota Lhokseumawe untuk merayakan Idul Adha 1438 H / 2017 M dengan sederhana dan tidak hura-hura, membantu dhu’afa agar dapat menyongsong hidup keseharian lebih baik dan menjaga ketertiban serta tidak menghidupkan petasan dan kembang api.
Sebelumnya, Kepala Dinas Syariat Islam dan Pendidikan Dayah Kota Lhokseumawe, T. Mansur, S.Ag, MSP melaporkan kepada Walikota Lhokseumawe bahwa tujuan pelaksanaan Pawai Takbir adalah untuk menyemarakkan Syiar Islam di Kota Lhokseumawe dalam upaya membendung arus globalisasi dan modernisasi yang tidak sesuai dengan ajaran Islam.