22 April 2025 M / 23 Syawwal 1446 H | |
Lhokseumawe ~ Wakil Walikota Lhokseumawe, Yusuf Muhammad, SE, MSM menghadiri pembukaan Aceh International Rapa’i Festival 2018. Acara yang dibuka oleh Staf Ahli Gubernur Aceh bidang Keistimewaan, SDM dan Hubungan Kerjasama, Dr. Iskandar AP, S.Sos, M.Si tersebut berlangsung di Stadion Tunas Bangsa, Senin (5/11).
Acara Pembukaan turut dihadiri Anggota DPR RI, Muslim, SHI, Asisten Deputi Pengembangan Segmen Pasar Bisnis dan Pemerintah, Kemenpar RI, Tazbir, SH, M.Hum, Staf Ahli Gubernur Aceh bidang Keistimewaan, SDM dan Hubungan Kerjasama, Dr. Iskandar AP, S.Sos, M.Si, perwakilan Pangdam IM, para Bupati/Walikota se-Aceh, Delegasi Kesenian Lintas Negara dan Lintas Nusantara, Malaysia, Tahiland dan India serta DKI Jakarta, Sumatera Barat, Bengkalis dan Riau.
Rapa’i merupakan salah satu seni budaya Aceh yang lantunannya mengandung syair-syair bernuansa Islami dan nilai-nilai yang berkaitan dengan pesan moral bagi masyarakat disamping merupakan visualisasi kekompakan dan kebersamaan.
Sebagai salah satu kesenian Aceh, Rapa’i tidak hanya mengandung syair-syair bernuansa Islami dan pesan moral semata, namun juga merupakan visualisasi kekompakan dan keterikatan hubungan emosional yang kuat antar pemainnya. Dalam cakupan yang lebih luas, diharapkan terbentuk solidaritas sehingga terjalin hubungan emosional yang erat dalam masyarakat Aceh. Hal ini disampaikan Wakil Walikota Lhokseumawe, Yusuf Muhammad, SE, MSM pada acara pembukaan tersebut.
Asisten Deputi Pengembangan Segmen Pasar Bisnis dan Pemerintah, Kemenpar RI, Tazbir, SH, M.Hum menyampaikan bahwa event Aceh International Rapa’i Festival 2018 merupakan salah satu upaya memperkenalkan seni budaya Aceh ke dunia Internasional. Sehingga, lebih meningkatkan kunjungan wisatawan baik domestik maupun Internasional.
Sementara itu, Staf Ahli Gubernur Aceh bidang Keistimewaan, SDM dan Hubungan Kerjasama, Dr. Iskandar AP, S.Sos, M.Si mengatakan bahwa keunikan seni Rapa’i harus dipromosikan ke manca negara, agar dunia mengetahui betapa menariknya seni budaya Aceh. Disamping itu, juga sekaligus mengabarkan bahwa Aceh sangat kondusif, sehingga siapapun dapat berkunjung maupun berinvestasi dengan tenang dan nyaman.
Acara dirangkai dengan penyerahan Sertifikat Anugerah Warisan Budaya Takbenda dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI kepada para penerima, yaitu Panglima Laot oleh Walikota Lhokseumawe, Rapa’i Grimpeng oleh Bupati Pidie, Rapa’i Pasee oleh Sekda Aceh Utara dan Keuni Gayo oleh Wabup Aceh Tengah.
Selanjutnya, Tari Laut oleh Sekdis PK Aceh, Keumamah dan Kuah Beulangong oleh Sekdis PK Aceh Besar dan Payong Meuseukat oleh Kabid Dinas PK Aceh Tenggara serta Landok Sampit oleh Kabid Dinas PK Aceh Selatan.