---

Lhokseumawe ~ Wakil Walikota Lhokseumawe, Yusuf Muhammad, SE, MSM bertindak selaku Pembina pada Apel 1000 Relawan Sekolah Laut. Apel berlangsung di Lapangan Gampong Hagu Barat Laut, Minggu (4/11).
Kegiatan sekolah laut merupakan sebuah gerakan pengurangan resiko bencana untuk meningkatkan kesadaran, membawa semangat kebersamaan dan kesejahteraan sosial serta gotong royong. Sehingga, menjadi nilai budaya di masyarakat dalam pengelolaan resiko bencana di wilayah masing-masing. Hal ini disampaikan Wakil Walikota Lhokseumawe, Yusuf Muhammad, SE, MSM pada Apel 100 Relawan Sekolah Laut.
Karenanya, Yusuf Muhammad berpesan kepada seluruh relawan agar menjadi relawan yang tangguh dan sanggup bekerja keras untuk melaksanakan tugas mengurangi resiko bencana dalam wilayah Kota Lhokseumawe. Disamping itu, harus lebih sigap jika di Kota Lhokseumawe terjadi bencana.
Mengakhiri sambutannya, Wakil Walikota Lhokseumawe mengajak seluruh warga Lhokseumawe untuk menjaga pantai dengan tidak membuang sampah sembarangan dan menanam pohon di pesisir pantai. Sehingga, pantai menjadi bersih dan resiko bencana semakin berkurang.
Sementara itu, Sekretaris BPBD Kota Lhokseumawe, Drs. Marzuki, M.Si melaporkan kepada Wakil Walikota Lhokseumawe bahwa pelaksanaan kegiatan Sekolah Laut merupakan penguatan kelembagaan bidang pengurangan resiko bencana melalui Gerakan Nasional Pengurangan Resiko Bencana (GN PRB).
Sedangkan pelaksanaan Sekolah Laut bertujuan untuk mewujudkan komunitas yang mampu mengelola dan mengurangi resiko bencana, disamping membangun kebersamaan dan kesiapsiagaan seluruh pihak dalam mendukung GN PRB. Peserta Apel terdiri dari unsur Dinas/Instansi, Akademisi, Pelajar/Mahasiswa, Pertamina, Aparatur Desa, Komunitas Pesisir Laut, SAR dan RAPI.
Kegiatan Apel dilanjutkan dengan aksi bersih-bersih pesisir pantai dan penanaman pohon oleh Wakil Walikota Lhokseumawe dan unsur Forkopimda Kota Lhokseumawe, yaitu pohon cemara, ketapang dan ketapang kencana di pesisir pantai.