---

Lhokseumawe ~ Walikota Lhokseumawe, Suaidi Yahya mengukuhkan Ketua dan anggota Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Kota Lhokseumawe Periode 2019-2023. Acara berlangsung di Aula Sekretariat Daerah Kota Lhokseumawe, Senin (31/12) dan dihadiri unsur Forkopimda Kota Lhokseumawe, para Tokoh Agama serta undangan.
MPU, secara umum memiliki 3 (tiga) peran yang harus dijalankan, yakni memberikan pertimbangan terhadap kebijakan daerah, membimbing masyarakat dan menetapkan fatwa. Ini menunjukkan eksistensi ulama semakin kuat, karena telah mendapat legitimasi sosiologi dalam perjalanan sejarah perjuangan masyarakat Aceh di masa lalu, ujar Walikota Lhokseumawe.
Karenanya, kami harapkan kepada Ketua dan anggota MPU yang baru dilantik, untuk terus meningkatkan komunikasi dan koordinasi dengan pemerintah, sehingga dapat menyelesaikan persoalan keumatan yang terjadi di Kota Lhokseumawe disamping persoalan sosial akibat pengaruh globalisasi, harapnya.
Globalisasi berdampak pada semakin terkikisnya nilai-nilai agama dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam kehidupan rumah tangga, pergaulan masyarakat, lingkungan kerja dan yang sangat memprihatinkan telah merambah pada dunia pendidikan. Tentu alim ulama sangat diharapkan berada di barisan terdepan untuk mencegah rusaknya nilai Islam di masyarakat, karena ulama merupakan tonggak utama dalam menjaga moral masyarakat, demikian Walikota Suaidi.