Lhokseumawe ~ Sekretaris Daerah Kota Lhokseumawe, Bukhari, A.Ks, MM membuka Rapat Kerja Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat Tahun 2017. Acara berlangsung di Aula Kantor Walikota Lhokseumawe, Kamis (20/7).
Kecendrungan masyarakat yang menyelesaikan masalah dengan cara anarkhis akhir-akhir ini, menyebabkan meningkatnya konflik. Hal ini dapat mengakibatkan terganggunya stabilitas daerah. Untuk itu, diperlukan langkah antisipatif dan optimalisasi peran strategis FKDM.
“Eskalasi konflik yang terjadi di tengah-tengah masyarakat adalah dikarenakan cara masyarakat yang salah dalam menyelesaikan masalah, yaitu dengan cara anarkhis dan kekerasan. Hal ini dapat mengganggu stabilitas daerah”, kata Sekda Kota Lhokseumawe.
“Karena itu, peran strategis FKDM harus dioptimalkan selain mengambil langkah antisipatif dan upaya yang terintegrasi untuk meredam potensi konflik dan gangguan keamanan daerah”, ujar Sekda Bukhari.
Bukhari, A.Ks, MM mengharapkan agar elemen masyarakat lebih aktif berperan selain peningkatan kapasitas kelembagaan dan elemen masyarakat guna mendeteksi dan pencegahan dini potensi kerawanan.
“Berdasarkan hal tersebut, saya mengharapkan kepada seluruh elemen masyarakat untuk lebih berperan aktif dalam pendeteksian dan pencegahan dini potensi-potensi kerawanan yang akan terjadi”, demikian pungkasnya.
Sebelumnya, Kepala Badan Kesbangpol Aceh yang diwakili Kabid Penanganan Konflik, Halim P. Kusuma melaporkan kepada Sekretaris Daerah Kota Lhokseumawe bahwa tujuan dilaksanakan Raker FKDM adalah untuk meningkatkan sinergitas antara FKDM dan Pemda dalam mewujudkan keamanan daerah. Seterusnya, untuk meningkatkan kewaspadaan anggota FKDM dalam mendeteksi potensi konflik.
Peserta yang mengikuti Raker sejumlah 50 orang, yang berasal dari unsur TNI/Polri, Kejaksaan, perwakilan SKPK, Camat, Kepala Desa, Tokoh Agama, Masyarakat dan Adat serta perwakilan Forum-forum kemasyarakatan. Sedangkan Pemateri berasal dari Badan Kesbangpol Aceh, anggota FKDM Aceh, Kapolres Lhokseumawe dan Kepala Badan Kesbangpol Lhokseumawe.