21 April 2025 M / 22 Syawwal 1446 H | |
Lhokseumawe ~ Wakil Walikota Lhokseumawe, Yusuf Muhammad, SE, MSM membuka kegiatan Workshop Satu Guru Satu Buku Satu Guru Satu Cerita (Sagusaku Sagusata) Ikatan Guru Indonesia (IGI) Kota Lhokseumawe Tahun 2018. Workshop berlangsung di Aula PPMG Wilayah III, Lhokseumawe, Rabu (08/8). Wakil Walikota Lhokseumawe, Yusuf Muhammad, SE, MSM menyampaikan pada kesempatan tersebut bahwa guru pada hakikatnya merupakan pendidik dengan tugas utama mendidik, mengarahkan dan mengevaluasi peserta didik. “Sebagai pendidik, guru memiliki peran yang sangat penting dalam merangsang murid untuk belajar. Karena guru bertugas mendidik, mengarahkan dan mengevaluasi peserta didik. Karenanya, guru harus mampu menemukan dan menerapkan berbagai pendekatan baru yang menarik, agar murid terbiasa membaca buku berkualitasâ€, ujar Yusuf Muhammad. Wakil Walikota Lhokseumawe menambahkan agar guru memiliki kriteria sesuai etika dan profesi kependidikan. “Guru yang biasa-biasa, berbicara, Guru yang bagus, menerangkan, Guru yang hebat, mendemonstrasikan dan Guru yang agung, memberi inspirasi. Empat karakter guru yang sesuai dengan etika dan profesi kependidikan inilah yang harus dimiliki setiap pendidikâ€, tambahnya. “Guru harus menjadikan budaya literasi sebagai kebutuhan, karena sangat berguna dalam menjawab tantangan zaman dan meningkatkan profesionalisme. Karena pendidikan yang berkualitas berawal dari pendidik yang handal, disamping menguasai ilmu yang diajarkan, juga menguasai tehnik penyampaian ilmu tersebutâ€, demikian pungkas Yusuf Muhammadâ€. Sebelumnya, Ketua IGI Kota Lhokseumawe, Jon Darmawan, S.Pd, M.Pd melalui Ketua Panitia, Didi Pianda, ST melaporkan bahwa kegiatan Sagu Saku Jilid II dirangkai dengan kegiatan Satu Guru Satu Cerita (Sagu Sata) dengan target akan menghasilkan 80 buku. Sementara itu, yang bertindak selaku Coach Sagusaku-Sagusata adalah Masdiana Dasdik dari Balikpapan, Kalimantan Timur.