BERITA DAERAH

Warta Kota Lhokseumawe

UPACARA HARI SANTRI NASIONAL KE-IV TAHUN 2018 (Selasa, 23 Oktober 2018)



Lhokseumawe (Humas) ~ Wakil Walikota Lhokseumawe, Yusuf Muhammad, SE, MSM bertindak selaku Pembina Upacara Hari Santri Nasional Ke-IV Tahun 2018. Upacara berlangsung di Dayah Modern Arun, Senin (22/10).
Yusuf Muhammad dalam sambutannya menyampaikan agar momentum Hari Santri hendaknya dapat ditransformasikan menjadi gerakan penguatan paham kebangsaan yang bersintesis dengan keagamaan. Sehingga, spirit “Nasionalisme Bagian Dari Iman” perlu terus digelorakan, sesuai dengan tema Hari Santri Nasional 2018, “Bersama Santri Damailah Negeri”. Hari santri juga harus digunakan sebagai revitalisasi etos moral kesederhanaan dan spiritualisme yang melekat sebagai karakter kaum santri.
“Islam dan ajarannya tidak bisa dilaksanakan tanpa tanah air. Mencintai agama mustahil tanpa berpijak di atas tanah air. Karena itu, Islam harus bersanding dengan paham kebangsaan”, ujar Wakil Walikota Lhokseumawe.
Santri saat ini berada di tengah dunia digital, yang aspek manfaat dan mudharatnya sama-sama besar. Salah satu manfaatnya adalah untuk menyebarkan pesan kebaikan dan dakwah, namun juga dapat merusak harga diri dan martabat seseorang dengan fitnah ataupun berita hoaks.
“Berada di tengah dunia digital, santri perlu ‘memperalat’ teknologi informasi sebagai media dakwah dan sarana menyebarkan kebaikan dan kemaslahatan, serta mereduksi penggunaannya yang tidak sejalan dengan upaya untuk menjaga agama, jiwa, nalar, harta, keluarga, dan martabat seseorang”, sambung Yusuf Muhammad.
“Sebagai generasi muda, santri harus sanggup menjaga dan menanamkan moral mulia di kehidupan sehari-hari, seperti pola moral dari Rasulullah SAW, agar terhindar dari godaan yang dapat merusak moral dan aqidah generasi muda”, demikian pungkasnya.