27 April 2024 M / 18 Syawwal 1445 H | |
28.18 ℃ |
Pemerintah
Kota Lhokseumawe mendeklarasikan pemilihan Keuchik serentak dan damai Se-lKota
Lhokseumawe serta melakukan
Penandatanganan Pakta integritas tahun 2022, Kamis (8/12) yang
berlangsung di Aula Setdako Lhokseumawe.
Acara deklarasi tersebut dibuka langsung oleh Penjabat Walikota Lhokseumawe Dr. Drs. Imran, M.Si, MS.Cd. Even tersebut dihadiri oleh seluruh calon keuchik gampong dari 4 Kecamatan di Kota Lhokseumawe. Kecamatan Banda Sakti, Blang Mangat, Muara Satu, dan Kecamatan Muara Dua.
Pj Walikota dalam sambutannya menyampaikan bahwa pemilihan keuchik serentak ini merupakan salah satu bentuk demokrasi yang paling tua di Indonesia termasuk Aceh.
“Di Aceh sendiri pemilihan kepala desa atau keuchik sudah dilakukan dari jaman dahulu, dahulu pemilihan dilakukan secara musyawarah untuk memutuskan siapa yang menjadi keuchik” ujar Pj Walikota. Seiring dengan perkembangan jaman, pemilihan keuchik dilakukan secara langsung oleh masyarakat melalui panitia pemilihan keuchik bertujuan untuk menentukan siapa yang akan mengorganisir tata Kelola dan pembangunan gampong.
“Pemilihan keuchik dilakukan tujuannya untuk mengorganisir tata Kelola, pembangunan dan pemberdayaan masyarakat gampong” jelas Pj Walikota.
Lebih
lanjut Pj Walikota menyampaikan bahwa keuchik tidak hanya sebagai pengelola
gampong.
Dalam
sambutannya Pj Walikota menyampaikan bahwa pemilihan keuchik serentak ini
merupakan salah satu bentuk demokrasi yang paling tua di Indonesia termasuk
Aceh.
"Keuchik tidak hanya menjadi pengelola gampong dan sumberdaya desa, namun juga harus menjadi pembawa panji agama dan syariat Islam. Oleh karena itu, tolong dilakukan dengan tata Kelola yang bersyariat” tegas Pj Walikota.
Dijaman saat ini, dana desa itu sekitar 800 juta setiap desa, “Uang yang ada di desa itu digunakan untuk membangun desa dan memberdayakan desa, jadi tolong hilangkan pikiran untuk menggunakan uang desa itu dengan semaunya” lanjut Pj Walikota.
Pj
Walikota juga berpesan untuk menghindari masalah hukum agar tidak bermasalah
dengan hukum nanti pada bagian akhir.
Kepada keuchik yang terpilih nanti diminta hindari permasalahan dengan hukum, jika ragu maka konsultasi dengan inspektorat sebelum anda mengeksekusi pelaksanaan kegiatan dan anggaran tingkat gampong harap Pj Walikota.
Pj Walikota juga memberi selamat kepada seluruh calon keuchik. “Selamat kepada calon keuchik dan silahkan berkompetisi secara argumentative dengan tetap menjaga stabilitas” lanjutnya.
Mengingat setelah pemilihan keuchik nanti akan ada Pilkada Serentak, Pj Walikota berharap yang kalah siap menerima dan yang menang bisa merangkul dan mengayomi yang kalah serta pendukungnya.
Acara deklarasi tersebut turut dihadiri oleh Sekretaris Daerah T. Adnan, SE, unsur Forkopimda serta seluruh camat dan Ketua Panitia Pemilihan Keuchik (P2K).