05 Desember 2024 M / 3 Jumadil Akhir 1446 H | |
Lhokseumawe ~ Staf Ahli Walikota Lhokseumawe Bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia, Ir. Bachtiar, MT, membuka acara Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) Bersama Masyarakat. Acara berlangsung di Aula Masjid Agung Islamic Center, Selasa (20/2). Obat, pangan, kosmetika dan obat tradisional serta produk komplemen merupakan unsur terpenting bidang kesehatan. Manfaat dari produk ini akan dirasakan pengguna apabila memenuhi aturan fungsionalnya. Maksudnya adalah memenuhi persyaratan kualitas maupun kuantitas. Dengan demikian, fungsi dari produk untuk mengobati, memelihara kesehatan dan meningkatkan kualitas kesehatan dapat tercapai. Hal ini disampaikan Staf Ahli Walikota Lhokseumawe, Ir. Bachtiar, MT pada acara tersebut. Perkembangan Iptek, transportasi dan komunikasi serta sarana dan prasarana telah menyebabkan meluasnya distribusi produk farmasi, yang dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Namun disisi lain, berpotensi menyebarnya produk palsu dan tidak memenuhi syarat. Sehingga dapat menyebabkan keracunan akibat dari mengkonsumsi produk yang tidak aman. Untuk itu, menurut Ir. Bachtiar, MT pengetahuan terkait keamanan, manfaat dan mutu produk farmasi dan pangan mutlak diperlukan. Ini diperlukan guna meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan lahirnya generasi penerus yang cerdas, sehat dan kuat yang akan membangun bangsa dan negara. Sebelumnya, Kabid Sertifikasi dan Layanan Informasi Konsumen (Serlik) Balai Besar POM di Banda Aceh, Dra. Cut Safrina Indriawati, Apt., M.Kes melaporkan kepada Staf Ahli Walikota Lhokseumawe bahwa tujuan kegiatan adalah untuk memberikan informasi yang benar terkait obat dan makanan dari sisi keamanan, khasiat dan manfaatnya. Selanjutnya, untuk membangun kesadaran dan kepedulian masyarakat akan potensi resiko yang terkandung dalam obat dan makanan. Kegiatan diikuti sebanyak 500 peserta dan dilaksanakan selama 1 (satu) hari dengan nara sumber Anggota Komisi IX DPR RI, Tgk. Khaidir Abdurrahman, S.IP dan Drs. Zulkifli, Apt., Kepala Balai Besar POM di Banda Aceh.