05 Desember 2024 M / 3 Jumadil Akhir 1446 H | |
Lhokseumawe ~ Asisten Administrasi Umum Setda Kota Lhokseumawe, Miswar, SE, M.SP, membuka Musyawarah Daerah Ke-III Majelis Adat Aceh Kota Lhokseumawe. Musda berlangsung di Aula Gedung Hasby As-Siddiqy, Rabu (3/1). Dewasa ini, era modernisasi telah mengakibatkan terkikisnya nilai budaya dan adat yang telah lama terpatri dalam kehidupan masyarakat, demikian juga adat dan budaya Aceh. Untuk itu, diperlukan upaya agar hal tersebut tidak terus terjadi, dalam hal ini, Majelis Adat Aceh Kota Lhokseumawe agar dapat melestarikan budaya dan adat dalam kehidupan bermasyarakat, sehingga tidak terjadi benturan atau kesalahpahaman terkait dengan budaya dan adat di tengah masyarakat. Hal ini disampaikan Asisten Administrasi Umum Setda Kota Lhokseumawe, Miswar, SE, M.SP pada acara tersebut. Lebih lanjut, Miswar, SE, M.SP berpesan kepada unsur Majelis Adat Aceh Kota Lhokseumawe untuk dapat membangun karakter masyarakat Lhokseumawe yang Islami, bersama dengan unsur terkait Pemerintah Kota Lhokseumawe. Selanjutnya, MAA juga harus berperan aktif dalam penyelesaian masalah atau sengketa yang terjadi di Gampong, agar masalah tersebut tidak sampai diselesaikan dan dibawa ke kantor polisi atau pengadilan. Sebelumnya, Ketua Panitia Musda Ke-III Majelis Adat Aceh Kota Lhokseumawe, Saifuddin Saleh, SH melaporkan kepada Asisten Administrasi Umum Setda Kota Lhokseumawe bahwa Musda Ke-III Majelis Adat Aceh Kota Lhokseumawe dilaksanakan untuk memilih kepengurusan Majelis Adat Aceh Kota Lhokseumawe Periode 2017-2022. Sementara itu, Peserta Musda berasal dari unsur Pemangku Adat,Camat dan Mukim dalam wilayah Kota Lhokseumawe.